di copas dari : http://www.beritaterheboh.com/2020/02/sebelum-ditangkap-hina-risma-zikria.html
Beritaterheboh.com - Selain menutup akun facebook-nya, Zikria juga sempat melakukan hal lain untuk menutupi jejaknya menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Perempuan 43 tahun itu mereset HP-nya.
Hal itu dilakukan Zikria untuk menghilangkan barang bukti dan datanya.
"Handphone itu telah direset dengan tujuan untuk menghilangkan data-datanya," terang Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho saat menghadirkan Zikria, Senin (3/2/2020).
Tak hanya itu, lanjut Sandi, Zikria memang berniat menghilangkan jejaknya menghina Risma. Perempuan asal Bogor itu memotong dan membuang SIM card. Tetapi Zikria tidak membuang dua HP yang telah digunakannya untuk mengakses facebook.
Dua HP itu telah disita polisi. Dua buah HP itulah yang dijadikan barang bukti polisi dalam kasus ini.
"Untuk SIM card-nya telah dipotong dan dibuang. Tapi kami menyita dua buah handphone miliknya," tutur alumnus Akpol 1995 itu.
Usai menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Zikria langsung menghapus postingan dan menonaktifkan akun Facebook-nya. Zikria mengaku itu dilakukannya karena ia kerap di-bully dan anak-anaknya diteror.
"Saya cuma ibu rumah tangga biasa sampai saya ketakutan. Anak anak saya diteror, anak-anak saya diancam, saya sendiri di-bully," kata Zikria sambil meratap saat dihadirkan di Polrestabes Surabaya.(detik.com/artikel asli)
Beritaterheboh.com - Selain menutup akun facebook-nya, Zikria juga sempat melakukan hal lain untuk menutupi jejaknya menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Perempuan 43 tahun itu mereset HP-nya.
Hal itu dilakukan Zikria untuk menghilangkan barang bukti dan datanya.
"Handphone itu telah direset dengan tujuan untuk menghilangkan data-datanya," terang Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho saat menghadirkan Zikria, Senin (3/2/2020).
Tak hanya itu, lanjut Sandi, Zikria memang berniat menghilangkan jejaknya menghina Risma. Perempuan asal Bogor itu memotong dan membuang SIM card. Tetapi Zikria tidak membuang dua HP yang telah digunakannya untuk mengakses facebook.
Dua HP itu telah disita polisi. Dua buah HP itulah yang dijadikan barang bukti polisi dalam kasus ini.
"Untuk SIM card-nya telah dipotong dan dibuang. Tapi kami menyita dua buah handphone miliknya," tutur alumnus Akpol 1995 itu.
Usai menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Zikria langsung menghapus postingan dan menonaktifkan akun Facebook-nya. Zikria mengaku itu dilakukannya karena ia kerap di-bully dan anak-anaknya diteror.
"Saya cuma ibu rumah tangga biasa sampai saya ketakutan. Anak anak saya diteror, anak-anak saya diancam, saya sendiri di-bully," kata Zikria sambil meratap saat dihadirkan di Polrestabes Surabaya.(detik.com/artikel asli)