Usai Dituding Sebagai Kader Partai Kurang Ajar Oleh Sunda Empire, Roy Suryo Posting Foto Metamorfosis Rangga Sasana

di copas dari : http://www.beritaterheboh.com/2020/01/usai-dituding-sebagai-kader-partai.html

Beritaterheboh.com - Seakan tak pantang mundur mencari informasi terkait Rangga Sasana, Roy Suryo akhirnya memposting metamorfosis Rangga Sasana.

Perseteruan Roy Suryo dan Rangga Sasana berawal dari acara ILC kemudian berlanjut dengan pelaporan Rangga Sasana ke Polisi.

Gusar dengan laporan ke polisi yang dilayangkan Roy Suryo,  petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana mengurai kekesalannya.

Dengan nada lantang, Rangga Sasana menyebut bahwa Roy Suryo adalah sosok yang kurang ajar.

Tak hanya itu, Rangga Sasana yang gusar kepada Roy Suryo lantaran dilaporkan ke polisi terkait Sunda Empire itu pun mengungkap fakta baru.

Rangga Sasana menyindir soal perangai Roy Suryo di Partai Demokrat.

Diwartakan sebelumnya, Roy Suryo melaporkan Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana karena mengubah sejarah PBB dan NATO di Wikipedia.

Menurut Roy Suryo sudah ada bukti bahwa Sunda Empire telah mengubah keterangaan soal PBB dan NATO di Wikipedia.

"Tidak hanya saya tapi rakyat Indonesia yang kemudian belajar sejarah menjadi sesat, justru ini lah kita harus menyelamatkan Bangsa Indonesia, " kata Roy Suryo dikutip dari akun Youtube iNews berjudul Pimpinan Sunda Empire Dilaporkan ke Polisi, Rangga Sasana: Roy Suryo Kurang Sopan.

Roy Suryo pun resmi melaporkan Rangga Sasana dan Sunda Empire kepada Polda Metro Jaya.

Laporan polisi (LP) tersebut diterima SPKT Polda Metro Jaya dengan nomor LP/350/I/Yan.2.5./2020/SPKT/PMJ/24 Januari 2020. (KN)

Dalam hal ini, Rangga Sasana yang menjadi petinggi Sunda Empire itu dipolisikan karena diduga telah melakukan pencemaran nama baik dengan menyebut Roy tidak mengetahui sejarah.

• Gara-gara Hal Ini, Rangga Petinggi Sunda Empire Bakal Laporkan Roy Suryo ke Mahkamah Internasional

• Laporkan Petinggi Sunda Empire ke Polisi, Roy Suryo : Dia Menuduh Saya

Aksi tersebut dilakukan Rangga Sasana ketika berada di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (22/1) kemarin.


Pelaporan itu dilakukan Roy karena Sunda Empire mengubah sejarah mengenai PBB dan NATO yang ada di Wikipedia.

"Rangga Sasana tetap saya laporkan sebagai pelaku pencemaran nama baik, tetapi institusi yang mengubah itu (sejarah PBB dan NATO di Wikipedia) tercatat adalah Sunda Empire, juga saya laporkan," kata Roy Suryo di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).

Pelaporan yang dilayangkan itu pun diungkap kembali oleh Roy Suryo.


Dalam tayangan diskusi yang dibagikan oleh iNews TV edisi Jumat (14/1/2020), Roy Suryo mengurai perihal adanya perubahan sejarah di Wikipedia.

"Sampel aja, kita cari fakta hukumnya, dan fakta hukum mengatakan pengubahan di Wikipedia itu sudah melanggar hukum. Dan apa yang ditulis itu adalah bohong. Karena tidak sesuai dengan referensi aslinya yang ada pada naskah aslinya," ucap Roy Suryo dilansir TribunnewsBogor.com, Sabtu (25/1/2020).

Roy Suryo tertawa ketika mendengar penjelasan Petinggi Sunda Empire yang menyebut orang Arab tunduk pada Madura (Youtube Indonesia Lawyers Club)

Tudingan yang disampaikan Roy Suryo itu pun segera ditanggapi Rangga Sasana.

Sebagai petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana mengaku kesal dengan sikap Roy Suryo yang kerap memojokkan organisasinya.

Rangga Sasana lantas menjelaskan kembali perihal Sunda Empire dan De Heeren Zeventien.

Alih-alih diam, Roy Suryo pun kembali membantah sejarah yang dijelaskan Rangga Sasana.

"Saudara Suryo ini ya, yang makin kurang sopan, pada persoalan ini. Tatanan De Heeren Zeventien itu dilakukan 75 tahun itu oleh Vatikan," ungkap Rangga Sasana.

"Itu pun salah juga," timpal Roy Suryo.

"Bukan, ini adalah tatanan persiapan daripada Sunda Empire mempersiapkan tatanan dari De Heeren Zeventien dari Vatikan pindah ke Bandung," tambah Rangga Sasana.


Kesal dengan bantahan yang disampaikan Roy Suryo, Rangga Sasana pun akhirnya membuat pengakuan.


Di depan Roy Suryo, Rangga Sasana mengaku bahwa dirinya adalah salah seorang pendiri Partai Demokrat.

"Jadi, tolong lah, pada posisi masyarakat Indonesia, begitupun pejabat, untuk saudara yang politisi. Anda tidak tahu, Demokrat itu saya yang ikut melahirkan. Saudara enggak tahu itu ya," ucap Rangga Sasana.

Terkejut mendengar pengakuan Rangga Sasana, Roy Suryo pun langsung menanggapinya.


Roy Suryo meminta Rangga Sasana tidak membawa-bawa partai ke dalam urusan Sunda Empire.

Ogah menarik ucapannya, Rangga Sasana justru menuding Roy Suryo sebagai kader parta yang tidak sopan.

"Nah ini, enggak usah bicara partai," imbuh Roy Suryo.

"Enggak, tapi kurang ajar itu. Kader partai kurang ajar itu," pungkas Rangga Sasana.

"Enggak ada hubungannya dengan partai. Saya beritahu untuk masyarakat. Bahwa De Heeren Zeventien itu pun salah," ucap Roy Suryo.


Roy Suryo debat dengan Petinggi Sunda Empire (Youtube iNews)

Kembali terlibat dalam debat, Roy Suryo menuding adanya kesalahan dalam sejarah yang dijelaskan Rangga Sasana.

Kesal dengan bantahan Roy Suryo, Rangga Sasana justru memberikan peringatan kepada mantan Menpora tersebut.


"Salahnya di mana ?" tanya Rangga Sasana.

"De Heeren Zeventien itu ada di zaman VOC. Kalau masih hidup orangnya, berarti usianya ratusan tahun," ucap Roy Suryo.

"Eh, iya makanya itu ada. Itu artinya turun temurun itu ada," kata Rangga Sasana.

"Makanya itu makin sesat. Zaman VOC pak !" imbuh Roy Suryo.

"75 tahun De Heeren Zeventien menyambung kembali. 75 tahun setelah perang dunia kedua ada the herri seventeen. Sekarang diteruskan De Heeren Zeventien untuk dekade dunia 3. Tunggu saja bukti 15 Agustus 2020," ungkap Rangga Sasana.

Belum mereda, Rangga Sasana kembali melayangkan sindiran kepada Roy Suryo.


Rangga Sasana menyebut bahwa Roy Suryo masih bodoh dalam mempelajari sejarah.

"Anda jangan sembarangan. Menyelamatkan masyarakat yang mana ?" tanya Rangga Sasana.

"Iya, agar tidak sesat, ini sudah saya laporkan," imbuh Roy Suryo.

"Anda yang bikin pengacau ini. Bohong darimana ? Kamu, masih bodoh sejarah, lalu mengatakan saya salah. Bodoh Kamu itu. Jangan ketawa lagi," pungkas Rangga Sasana.

"Iya, masuk pasal lagi ini," ucap Roy Suryo santai.

Bongkar jejak Rangga Sasana

Terbaru Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengungkapkan nama asli dan rumah Rangga Sasana, pria yang mengklaim dirinya sebagai petinggi Sunda Empire.

Menurut penjelasan Roy Suryo, Rangga Sasana merupakan warga Brebes.

Hal ini diungkapkan Roy melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @KRMTRoySuryo2 yang diunggah pada Sabtu (25/1/2020).

Roy menjelaskan bahwa nama asli Rangga Sasana adalah Edi Raharjo. Ia merupakan warga Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.

"Selain memalsukan Konten Wikipedia dengan kabar bohong soal PBB, Sdr Edi Raharjo, Penduduk RT 07 RW 05 Ds Grinting, Kec Bulakamba, Brebes (Putra Alm. Murwat & Siyem / Siyong) ini ternyata lulusan SPM Baros," tulis Roy Suryo, seperti dikutip Suara.com, Minggu (26/1/2020).

"Namun Ybs mengaku-ngaku sebagai Letnan Jendral (NATO) Rd Rangga Sasana," imbuhya.

Roy juga menunjukkan foto rumah milik orang tua Rangga Sasana di Brebes. Rumah tersebut terlihat sederhana.



Dalam cuitan berikutnya, Roy menjelaskan bahwa Edi Raharjo alias Rangga Sasana merupakan lulusan Sekolah Pertanian Menengah. Edi lulus pada tahun 80-an.

"Karena banyak permintaan, ini data-data asli si Edi Raharjo tersebut. SPM = Sekolah Pertanian Menengah, Ybs lulus tahun '80-an (sekarang SPM Baros sudah tutup)," ujar Roy.

Edi, menurut penjelasan Roy, telah sering dilaporkan oleh warga Brebes terkait kasus penipuan.

"Ybs dilaporkan sering melakukan penipuan modus digunakan adalah kerjasama jual-beli tanah dengan mengaku-ngaku keturunan sultan," kata Roy.


Tak sampai disitu Roy Suryo kembali memposting foto metamorfosis Rangga Sasana




Bagaimana menurut kalian?? (bt)