di copas dari : http://www.beritaterheboh.com/2020/01/tedi-bicara-soal-dicecar-15-pertanyaan.html
Beritaterheboh.com - Suami mendiang Lina Jubaedah, Tedi Paryana, kembali diperiksa di Mapolrestabes Bandung, Jumat (10/1/2020).
Pemeriksaan Tedi sebagai buntut laporan dari Rizky Febian terkait kematian ibunya, Lina.
Kepada Kompas.com, Tedi mengaku dicecar 15 pertanyaan oleh penyidik dan pemeriksaan akan berlanjut esok hari.
“Iya baru beres (pemeriksaan), besok di lanjut lagi pagi. (Tadi pertanyannya) banyak, hari ini baru 15 pertanyaan,” tulis Ted melalui pesan singkat, Jumat (10/1/2020).
Lebih lanjut, menurut Tedi, pertanyaan-pertanyaan itu seputar obat dari dokter hingga makanan yang dikonsumsi almarhumah.
“Dari obat dokter sampai makanan yang dikonsumsi setiap harinya,” tulisnya lagi.
Sebelumnya, jenazah Lina diotopsi setelah makamnya di Jalan Sekelimus Utara I Bandung, dibongkar.
Otopsi melibatkan tim dokter forensik di RS Hasan Sadikin Bandung, Polrestabes Bandung, dan Polda Jabar pada pukul 10.00 WIB.
Setelah otopsi, Puslabfor Mabes Polri selanjutnya melakukan pemeriksaan racun di dalam tubuh Lina.
Pemeriksaan tersebut sesuai prosedur otopsi yang berlaku.
Jenazah Lina yang juga mantan istri Sule awalnya dimakamkan di pemakaman keluarga suaminya, Tedi, di Jalan Sekelimus, Bandung.
Namun, makamnya kemudian dipindah setelah polisi melakukan otopsi.
Tindakan otopsi itu sendiri diambil atas laporan Rizky Febian ke polisi beberapa waktu lalu yang ingin mengetahui penyebab kematian mendadak ibunya.
Polisi Ungkap Detik-detik Kematian Lina dari Olah TKP: Jatuh Tengkurap setelah Lepas Mukena
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengungkapkan detik-detik kematian Lina Jubaedah mantan istri Sule berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui, putra sulung Lina, Rizky Febian sudah melaporkan kematian sang ibu yang dinilai janggal ke Polrestabes Bandung, Senin (6/1/2020).
Pihak kepolisian pun langsung melakukan olah TKP, menghimpun informasi dari para saksi, hingga melakukan autopsi pada jenazah Lina.
Saptono menyebut kini pihaknya sedang dalam proses mengecek kebenaran informasi dari para saksi dengan hasil autopsi.
Dilansir Tribunnews.com, hal itu dijelaskan Saptono dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam unggahan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (10/1/2020).
"Saksi sudah memberikan gambaran umum, nah gambaran umum ini ke arah mana pak, apakah sama gambaran umum dengan kecurigaan bahwa kematian ini tidak wajar ada luka lebam?" tanya presenter Chacha Annissa.
"Gambaran umum tentunya pada saat peristiwa kejadian, bagaimana Ibu Lina waktu jatuh," jawab Saptono.
Dari keterangan para saksi, Saptono membeberkan kesimpulan sementara detik-detik Lina meninggal dunia, pada Sabtu (4/1/2020) pagi.
Lina disebut jatuh setelah beribadah salat subuh dan melepas mukena.
Ibunda Rizky Febian ini langsung dalam kondisi tidak sadarkan diri dan tengkurap.
"Dari keterangan di TKP, bahwa Ibu Lina habis selesai salat subuh ditemukan sudah dalam kondisi jatuh tengkurap, dalam kondisi tidak sadar," jelas Saptono.
"Dari informasi yang ketahui di dalam suatu pengolahan TKP, dari informasinya selesai salat subuh, selesai melepas mukena, jadi buk, jatuh tengkurap dalam kondisi tidak sadar," paparnya.
(kompas.com)
Beritaterheboh.com - Suami mendiang Lina Jubaedah, Tedi Paryana, kembali diperiksa di Mapolrestabes Bandung, Jumat (10/1/2020).
Pemeriksaan Tedi sebagai buntut laporan dari Rizky Febian terkait kematian ibunya, Lina.
Kepada Kompas.com, Tedi mengaku dicecar 15 pertanyaan oleh penyidik dan pemeriksaan akan berlanjut esok hari.
“Iya baru beres (pemeriksaan), besok di lanjut lagi pagi. (Tadi pertanyannya) banyak, hari ini baru 15 pertanyaan,” tulis Ted melalui pesan singkat, Jumat (10/1/2020).
Lebih lanjut, menurut Tedi, pertanyaan-pertanyaan itu seputar obat dari dokter hingga makanan yang dikonsumsi almarhumah.
“Dari obat dokter sampai makanan yang dikonsumsi setiap harinya,” tulisnya lagi.
Sebelumnya, jenazah Lina diotopsi setelah makamnya di Jalan Sekelimus Utara I Bandung, dibongkar.
Otopsi melibatkan tim dokter forensik di RS Hasan Sadikin Bandung, Polrestabes Bandung, dan Polda Jabar pada pukul 10.00 WIB.
Setelah otopsi, Puslabfor Mabes Polri selanjutnya melakukan pemeriksaan racun di dalam tubuh Lina.
Pemeriksaan tersebut sesuai prosedur otopsi yang berlaku.
Jenazah Lina yang juga mantan istri Sule awalnya dimakamkan di pemakaman keluarga suaminya, Tedi, di Jalan Sekelimus, Bandung.
Namun, makamnya kemudian dipindah setelah polisi melakukan otopsi.
Tindakan otopsi itu sendiri diambil atas laporan Rizky Febian ke polisi beberapa waktu lalu yang ingin mengetahui penyebab kematian mendadak ibunya.
Polisi Ungkap Detik-detik Kematian Lina dari Olah TKP: Jatuh Tengkurap setelah Lepas Mukena
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengungkapkan detik-detik kematian Lina Jubaedah mantan istri Sule berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui, putra sulung Lina, Rizky Febian sudah melaporkan kematian sang ibu yang dinilai janggal ke Polrestabes Bandung, Senin (6/1/2020).
Pihak kepolisian pun langsung melakukan olah TKP, menghimpun informasi dari para saksi, hingga melakukan autopsi pada jenazah Lina.
Saptono menyebut kini pihaknya sedang dalam proses mengecek kebenaran informasi dari para saksi dengan hasil autopsi.
Dilansir Tribunnews.com, hal itu dijelaskan Saptono dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam unggahan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (10/1/2020).
"Saksi sudah memberikan gambaran umum, nah gambaran umum ini ke arah mana pak, apakah sama gambaran umum dengan kecurigaan bahwa kematian ini tidak wajar ada luka lebam?" tanya presenter Chacha Annissa.
"Gambaran umum tentunya pada saat peristiwa kejadian, bagaimana Ibu Lina waktu jatuh," jawab Saptono.
Dari keterangan para saksi, Saptono membeberkan kesimpulan sementara detik-detik Lina meninggal dunia, pada Sabtu (4/1/2020) pagi.
Lina disebut jatuh setelah beribadah salat subuh dan melepas mukena.
Ibunda Rizky Febian ini langsung dalam kondisi tidak sadarkan diri dan tengkurap.
"Dari keterangan di TKP, bahwa Ibu Lina habis selesai salat subuh ditemukan sudah dalam kondisi jatuh tengkurap, dalam kondisi tidak sadar," jelas Saptono.
"Dari informasi yang ketahui di dalam suatu pengolahan TKP, dari informasinya selesai salat subuh, selesai melepas mukena, jadi buk, jatuh tengkurap dalam kondisi tidak sadar," paparnya.
(kompas.com)