Taman Monas Serasa Gersang Setelah 190 Pohon Ditebas, Begini Klaim Pengelola

di copas dari : http://www.beritaterheboh.com/2020/01/taman-monas-serasa-gersang-setelah-190.html
Beritaterheboh.com - Kawasan taman Monas di lapangan silang Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, tampak gersang setelah 190 pohon di lokasi tersebut ditebas habis untuk proyek revitalisasi Monas.

Kawasan yang berada di belakang patung Ikada itu kini tertutup dan dibatasi oleh pagar pembatas proyek revitalisasi Monas. Di dalamnya tidak ada lagi satu pohon pun yang bediri. Sebagian besar kini sudah dilapisi beton.

Satu bangunan seperti tugu tampak berdiri di tengah lokasi revitalisasi. Sejumlah perkerja dan belasan mobil pengaduk semen tampak masih bekerja pada Kamis sore, 16 Januari 2020.

Kepala Unit Pengelola Mnas Muhamad Isa Sarnuri menyebutkan ada 190 pohon yang ditebas terkait revitalisasi tersebut. "Kurang lebih ad 190 pohon yang ditebang," ujarnya saat dihubungi TEMPO, Kamis 16 Januari 2020.

Namun Sarnuri menegaskan bahwa kawasan tersebut nantinya tetap akan menjadi kawasan hijau pasca ada penebangan ratusan pohon tersebut.

Dia menjelaskan nanti akan dibangun jalur hijau, taman dan kolam air di kawasan tersebut."Nanti akan digantikan dengan kawasan hijau," ujarnya menjanjikan.

Di spanduk pemberitahuan revitalisasi yang dipasang di depan proyek dituliskan kawasan tersebut dinamai dengan Plaza Selatan dengan konsep ruang terbuka hijau.

Sejumlah fasilitas publik akan dibangun, mulai dari lokasi upacara dan parade. Dalam proyek revitalisasi Monas itu juga bakal ada tempat duduk semi teater hingga kolam air dengan teknologi pencahayaan pada malam hari.

Tebang 190 Pohon di Monas, Begini Klaim Pengelola


Pemerintah DKI memastikan kawasan Monas yang mengalami penebangan ratusan pohon akan tetap menjadi kawasan hijau.

"Ya jadi kawasan hijau nantinya akan digantikan di lokasi yang saat ini masih dalam proses," ujar Kepala Unit Pengelola Monas Muhamad Isa Sarnuri saat dihubungi, Kamis 16 Januari 2020.

Sarnuri mengatakan di kawasan hijau itu akan dijadikan taman, jalur hijau dan kolam air. Revitalisasi juga akan dilakukan pada tugu dan tapak kawasan. "Proyek revitalisasi Monas tindak lanjut dari hasil sayembara tahun 2018," ujarnya.

Dalam revitalisasi kali ini lanjut Sarnuri, pengelola menebang setidaknya 190 pohon. Namun dia menegaskan lokasi itu akan diganti dengan kawasan hijau.

Aksi penebangan pohon tersebut dikritik oleh Koalisi Pejalan Kaki. "Ketika kota-kota besar di belahan dunia berlomba menanam pohon sebanyak-banyaknya, di Jakarta, Monas pohonnya mulai ditebangi untuk revitalisasi Monas," tulis koalisi di akun resmi twitternya.

Koalisi mengaku tidak anti dengan pembangunan, namun juga harus mengutamakan lingkungan. "Kami tidak anti pembangunan yang kami sayangkan  cara membangunnya. Pohon memiliki manfaat besar, tidak seharusnya ditebang."

(Tempo.co)