di copas dari : http://www.beritaterheboh.com/2020/01/pemprov-dki-angkat-bicara-soal-rekam.html
Beritaterheboh.com - Pemprov DKI yakin kontraktor yang menggarap revitalisasi Monas bukanlah kontraktor abal-abal. Alasannya, perusahaan kontraktor bernama PT Bahana Prima Nusantara itu pernah mengerjakan proyek Masjid Agung Sumatera Barat (Sumbar).
"Kontraktornya pernah membangun di Masjid Agung Sumbar dan pekerjaannya saya kira bagus. Saya pertama memang agak meragukan, ternyata bagus," ucap Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) Heru Hermawanto kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).
Menurutnya, untuk melihat kontraktor bagus atau tidak, bisa dilihat dari hasil pekerjaannya. Atas dasar itulah, Heru yakin kontraktor memiliki kualitas.
"Kalo Kontraktor (disebut) abal-abal, coba saja dilihat pekerjaannya benar atau tidak. Pernah dipakai di Padang, maka kita lihat bagaimana," kata Heru.
Hal ini disampaikan Heru terkait cuitan anggota DPRD DKI, Justin Adrian, terkait kontraktor itu. Justin merasa aneh setelah mencocokkan alamat perusahaan dengan Street View Google Maps.
"Pemenang: PT. Bahana Prima Nusantara Alamat: Jl. Nusa Indah No 33, Ciracas, Jaktim. Dicek di Google Map, lokasinya kurang meyakinkan nih," tulis Justin dalam akun Twitter-nya.
Baca juga:
Melihat dari Dekat Kawasan Monas yang Sebagian Gundul Direvitalisasi
Dalam foto tangkapan layar di Jalan Nusa Indah yang diunggah Justin, ditampilkan lokasi merupakan jalan permukiman. Di sebelah kanan terdapat perumahan padat penduduk dengan dua lantai. Saat dihubungi, Justin mengaku tidak menghakimi, hanya mencurigai. Baginya perlu pembahasan lebih lanjut tentang masalah tender itu.
"Saya enggak judging apa-apa ya. Saya tidak menghakimi apa-apa. Tapi saya bilang agak kurang meyakinkan nih, tapi kan perlu eksplorasi lebih lanjut lagi," ucap Justin saat dihubungi.
Dia mencontohkan kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS). Pemenang tender ternyata beralamat di toko fotokopi.
"Akan tetapi, sebagai warga masyarakat biasa, yang masih segar di ingatan kita tentang kasus UPS kemarin yang pemenang tendernya adalah tempat fotokopian, saya pikir cukup wajar juga saya mulai tidak yakin," ucap Justin.
Justin mengaku sudah memastikan foto di Google Maps dengan kondisi di lapangan. Dia mendapatkan laporan dari kader parpol di tingkat Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
"Kita kan pengurus juga di sana yang tinggal di Ciracas, itu kemarin dapil VI kan, nah kebetulan banyak juga yang tinggal di sekitar situ. Kita sudah konfirmasi ke mereka mengenai foto-foto di Google itu. Dan mereka bilang ya memang seperti itu," kata Justin.
Selain itu, Justin menyebut Komisi D DPRD DKI Jakarta akan mengundang Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta. Akan ditanya berapa hal soal masalah revitalisasi, khususnya soal penebangan pohon.
"Jadi kemarin kan kita lihat sendiri Monas tiba-tiba gundul. Setelah itu, kita di Komisi D itu memanggil Dinas Citata (Cipta Karya Tata Ruang) untuk memberikan penjelasan tentang ini, hari Rabu (22/1) besok," kata Justin.(detik.com)
Beritaterheboh.com - Pemprov DKI yakin kontraktor yang menggarap revitalisasi Monas bukanlah kontraktor abal-abal. Alasannya, perusahaan kontraktor bernama PT Bahana Prima Nusantara itu pernah mengerjakan proyek Masjid Agung Sumatera Barat (Sumbar).
"Kontraktornya pernah membangun di Masjid Agung Sumbar dan pekerjaannya saya kira bagus. Saya pertama memang agak meragukan, ternyata bagus," ucap Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) Heru Hermawanto kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).
Menurutnya, untuk melihat kontraktor bagus atau tidak, bisa dilihat dari hasil pekerjaannya. Atas dasar itulah, Heru yakin kontraktor memiliki kualitas.
"Kalo Kontraktor (disebut) abal-abal, coba saja dilihat pekerjaannya benar atau tidak. Pernah dipakai di Padang, maka kita lihat bagaimana," kata Heru.
Hal ini disampaikan Heru terkait cuitan anggota DPRD DKI, Justin Adrian, terkait kontraktor itu. Justin merasa aneh setelah mencocokkan alamat perusahaan dengan Street View Google Maps.
"Pemenang: PT. Bahana Prima Nusantara Alamat: Jl. Nusa Indah No 33, Ciracas, Jaktim. Dicek di Google Map, lokasinya kurang meyakinkan nih," tulis Justin dalam akun Twitter-nya.
Baca juga:
Melihat dari Dekat Kawasan Monas yang Sebagian Gundul Direvitalisasi
Dalam foto tangkapan layar di Jalan Nusa Indah yang diunggah Justin, ditampilkan lokasi merupakan jalan permukiman. Di sebelah kanan terdapat perumahan padat penduduk dengan dua lantai. Saat dihubungi, Justin mengaku tidak menghakimi, hanya mencurigai. Baginya perlu pembahasan lebih lanjut tentang masalah tender itu.
"Saya enggak judging apa-apa ya. Saya tidak menghakimi apa-apa. Tapi saya bilang agak kurang meyakinkan nih, tapi kan perlu eksplorasi lebih lanjut lagi," ucap Justin saat dihubungi.
Dia mencontohkan kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS). Pemenang tender ternyata beralamat di toko fotokopi.
"Akan tetapi, sebagai warga masyarakat biasa, yang masih segar di ingatan kita tentang kasus UPS kemarin yang pemenang tendernya adalah tempat fotokopian, saya pikir cukup wajar juga saya mulai tidak yakin," ucap Justin.
Justin mengaku sudah memastikan foto di Google Maps dengan kondisi di lapangan. Dia mendapatkan laporan dari kader parpol di tingkat Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
"Kita kan pengurus juga di sana yang tinggal di Ciracas, itu kemarin dapil VI kan, nah kebetulan banyak juga yang tinggal di sekitar situ. Kita sudah konfirmasi ke mereka mengenai foto-foto di Google itu. Dan mereka bilang ya memang seperti itu," kata Justin.
Selain itu, Justin menyebut Komisi D DPRD DKI Jakarta akan mengundang Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta. Akan ditanya berapa hal soal masalah revitalisasi, khususnya soal penebangan pohon.
"Jadi kemarin kan kita lihat sendiri Monas tiba-tiba gundul. Setelah itu, kita di Komisi D itu memanggil Dinas Citata (Cipta Karya Tata Ruang) untuk memberikan penjelasan tentang ini, hari Rabu (22/1) besok," kata Justin.(detik.com)