di copas dari : http://www.beritaterheboh.com/2020/01/warga-tanah-merah-baru-kumpulkan-9000.html
Beritaterheboh.com - Tumpukan telur tersusun rapi di halaman depan gedung sekretariat RW 07 Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara. Tak jauh dari tumpukan itu sejumlah warga tengah berkumpul dan berbincang asik dengan kopi dan rokok mereka.
Kantor RW itu memang menjadi ramai belakangan ini oleh warga yang datang untuk memberikan telur. Aktivitas sudah berlangsung sejak Selasa (21/1), meskipun baru secara masif dilakukan pada pukul 10.00 WIB.
Di meja panjang yang berada di tengah halaman itu kumparan bertemu dengan Ketua Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu, Mohamad Huda. Ia mengatakan tumpukan telur yang ada di sekretariat RW 07 akan dikembalikan ke organisasi masyarakat Lion's Club.
Kegiatan mengumpulkan telur itu disebarkan di media sosial melalui akun @fktmb. Mereka juga menyertakan #kembalikantelurlions.
Menurut Huda jumlah target terkumpulnya sesuai dengan yang tertulis di akun facebook KP Norman Hadinegoro yaitu 17.800 butir. Waktunya hanya dua hari atau sampai Jumat (24/1). Saat kumparan mewawancarainya, jumlah telur yang terkumpul sebanyak 9.395.
Warga Tanah Merah Baru Kumpulkan 9000 Telur, Akan Ganti 20.000 Telur Ke Lions Club
"Kami sudah bertekad bulat, panitia dan teman-teman warga Tanah Merah sudah mengumpulkan dan hari ini sudah 9 ribuan yang kami kumpulkan. Kalau memang klaimnya 17.800 kalau kita bisa lebih 20.000 ya ga masalah," kata Huda, Rabu (22/1).
"Yang terpenting jangan sampai kami itu terkena imbas atas fitnah dan berita bohong itu," tambahnya.
Berita bohong yang dimaksud Huda ialah soal tulisan di akun facebook KP Norman yang merupakan bagian dari Lion's Club. Isinya menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan numpang tenar di kegiatan baksos Lion's Club yang digelar di Kampung Tanah Merah pada Sabtu (18/1).
"Warga bergotong royong, bukan yang dibagikan (Lion's Club lalu) kembali. Kami tidak, itu karena sudah diterima warga ya sudah kita beli lagi, dari warga ya untuk dikembalikan kepada mereka karena kami berpikir jangan sampai alasan kemanusiaan itu ataupun atas dasar belas kasihan warga kurang mampu ini, tapi di lain pihak mereka bicara soal mempolitisasi dan sebagainya. Mempolitisasi bahwa ini acara baksos yang dihadiri oleh Gubernur dan klaim sepihak gitu loh. Akhirnya ya sudahlah kita balikin sekalian," kata Huda.(Kumparan.com)
Kantor RW itu memang menjadi ramai belakangan ini oleh warga yang datang untuk memberikan telur. Aktivitas sudah berlangsung sejak Selasa (21/1), meskipun baru secara masif dilakukan pada pukul 10.00 WIB.
Di meja panjang yang berada di tengah halaman itu kumparan bertemu dengan Ketua Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu, Mohamad Huda. Ia mengatakan tumpukan telur yang ada di sekretariat RW 07 akan dikembalikan ke organisasi masyarakat Lion's Club.
Kegiatan mengumpulkan telur itu disebarkan di media sosial melalui akun @fktmb. Mereka juga menyertakan #kembalikantelurlions.
Menurut Huda jumlah target terkumpulnya sesuai dengan yang tertulis di akun facebook KP Norman Hadinegoro yaitu 17.800 butir. Waktunya hanya dua hari atau sampai Jumat (24/1). Saat kumparan mewawancarainya, jumlah telur yang terkumpul sebanyak 9.395.
Warga Tanah Merah Baru Kumpulkan 9000 Telur, Akan Ganti 20.000 Telur Ke Lions Club
"Kami sudah bertekad bulat, panitia dan teman-teman warga Tanah Merah sudah mengumpulkan dan hari ini sudah 9 ribuan yang kami kumpulkan. Kalau memang klaimnya 17.800 kalau kita bisa lebih 20.000 ya ga masalah," kata Huda, Rabu (22/1).
"Yang terpenting jangan sampai kami itu terkena imbas atas fitnah dan berita bohong itu," tambahnya.
Berita bohong yang dimaksud Huda ialah soal tulisan di akun facebook KP Norman yang merupakan bagian dari Lion's Club. Isinya menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan numpang tenar di kegiatan baksos Lion's Club yang digelar di Kampung Tanah Merah pada Sabtu (18/1).
"Warga bergotong royong, bukan yang dibagikan (Lion's Club lalu) kembali. Kami tidak, itu karena sudah diterima warga ya sudah kita beli lagi, dari warga ya untuk dikembalikan kepada mereka karena kami berpikir jangan sampai alasan kemanusiaan itu ataupun atas dasar belas kasihan warga kurang mampu ini, tapi di lain pihak mereka bicara soal mempolitisasi dan sebagainya. Mempolitisasi bahwa ini acara baksos yang dihadiri oleh Gubernur dan klaim sepihak gitu loh. Akhirnya ya sudahlah kita balikin sekalian," kata Huda.(Kumparan.com)