di copas dari : http://www.beritaterheboh.com/2020/01/polisi-belum-temukan-pidana-di-cuitan.html
Beritaterheboh.com - Penyidik Polda Metro Jaya akan menelisik tulisan akun Twitter @digeeembok yang dilaporkan oleh pramugari Garuda Indonesia Siwi Sidi.
Pasalnya, akun tersebut menuding Siwi memiliki hubungan spesial dengan salah seorang bos Garuda Indonesia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sedang mengumpulkan bukti terkait laporan tersebut. Hal itu dilakukan guna mengetahui apakah ada unsur pidana dalam tulisan akun Twitter @digeeembok.
"Sekarang ini kami masih menganalisis cuitan itu, ditangani Tim Cyber Polda Metro Jaya. Kami masih dalam penyelidikan, nanti kami akan lakukan pemeriksaan," ujar Yusri di kantornya, Selasa (14/1/2020).
Selain itu, polisi juga belum memastikan apakah pemilik akun @digeeembok bersalah dalam kasus ini. Sebab, polisi masih melakukan analisis terkait cuitan yang menuding Siwi sebagai seorang simpanan.
"Jadi kalau sudah lengkap (bukti-bukti) baru, kami gelar proses untuk bisa menentukan, apakah laporan ini bisa naik ke tingkat penyidikan atau tidak. Apabila itu memenuhi unsur-unsur yang sesuai dipersangkakan," jelasnya.
Sebelumnya, Siwi didampingi kuasa hukumnya, Elza Syarief mengadakan konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020). Ia menegaskan informasi dari akun Twitter terhadap dirinya adalah tidak benar.
"Jadi pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar, saya merasa benar-benar harga diri saya dicoreng dan privasi saya untuk berada di pekerjaan saya dalam pramugari merasa saya tidak nyaman," ucap Siwi Sidi.
Bersama Elza Syarief, Sidi melaporkan akun Twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya. Laporan itu telah dibuat pada 28 Desember 2019.
Laporannya teregister dalam laporan polisi LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus. Pelaporan itu menggunakan jeratan Pasal UU ITE.(suara.com/Artikel Asli)
Beritaterheboh.com - Penyidik Polda Metro Jaya akan menelisik tulisan akun Twitter @digeeembok yang dilaporkan oleh pramugari Garuda Indonesia Siwi Sidi.
Pasalnya, akun tersebut menuding Siwi memiliki hubungan spesial dengan salah seorang bos Garuda Indonesia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sedang mengumpulkan bukti terkait laporan tersebut. Hal itu dilakukan guna mengetahui apakah ada unsur pidana dalam tulisan akun Twitter @digeeembok.
"Sekarang ini kami masih menganalisis cuitan itu, ditangani Tim Cyber Polda Metro Jaya. Kami masih dalam penyelidikan, nanti kami akan lakukan pemeriksaan," ujar Yusri di kantornya, Selasa (14/1/2020).
Selain itu, polisi juga belum memastikan apakah pemilik akun @digeeembok bersalah dalam kasus ini. Sebab, polisi masih melakukan analisis terkait cuitan yang menuding Siwi sebagai seorang simpanan.
"Jadi kalau sudah lengkap (bukti-bukti) baru, kami gelar proses untuk bisa menentukan, apakah laporan ini bisa naik ke tingkat penyidikan atau tidak. Apabila itu memenuhi unsur-unsur yang sesuai dipersangkakan," jelasnya.
Sebelumnya, Siwi didampingi kuasa hukumnya, Elza Syarief mengadakan konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020). Ia menegaskan informasi dari akun Twitter terhadap dirinya adalah tidak benar.
"Jadi pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar, saya merasa benar-benar harga diri saya dicoreng dan privasi saya untuk berada di pekerjaan saya dalam pramugari merasa saya tidak nyaman," ucap Siwi Sidi.
Bersama Elza Syarief, Sidi melaporkan akun Twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya. Laporan itu telah dibuat pada 28 Desember 2019.
Laporannya teregister dalam laporan polisi LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus. Pelaporan itu menggunakan jeratan Pasal UU ITE.(suara.com/Artikel Asli)