GoJek Tanggapi Customer GoFood yang Duitnya Raib Rp 9 Juta

di copas dari : http://www.beritaterheboh.com/2020/01/gojek-tanggapi-customer-gofood-yang.html

Beritaterheboh.com - Baru-baru ini terjadi lagi hal tidak mengenakkan oleh customer GoFood. Seorang customer bernama Agnes mengalami penipuan saat menggunakan layanan pesan antar makanan milik GoJek tersebut hingga uang di rekeningnya raib Rp 9 juta.

Terkait dengan laporan kejadian tersebut, pihak GoJek mengaku telah menghubungi korban dan sedang mengecek untuk tindakan lebih lanjut.

"Sangat disayangkan ibu Agnes dan salah satu mitra driver kami telah menjadi korban dari modus penipuan berbasis social engineering melalui telepon. Penipu dengan mengatasnamakan mitra driver GoJek, meminta customer mentransfer sejumlah uang ke akun penipu," kata GoJek dalam pernyataan resminya kepada detikINET.

"Atas kejadian ini, GoJek telah menghubungi korban dan membantu untuk menyediakan bukti-bukti yang dibutuhkan dalam proses pembuatan laporan kepada pihak kepolisian," sambungnya.

Lebih lanjut, GoJek dan customer berharap setelah kasus ini, masyarakat senantiasa berhati-hati dan waspada dengan modus penipuan semacam ini, terutama jika dimintai kode OTP dengan mengatasnamakan GoJek apalagi sampai diminta melakukan transfer uang dalam bentuk apapun serta melakukan hal-hal di luar prosedural.

"Bagi pengguna dan mitra yang memiliki keraguan atau kecurigaan, kami imbau untuk langsung menghubungi customer service kami yang bekerja 24 jam sehari 7 hari seminggu di 021-50251110 atau customerservice@go-jek.com," tegas GoJek.


Diberitakan sebelumnya seorang customer bernama Agnes kehilangan uang hingga Rp 9 juta rupiah dari rekening miliknya.

Kejadian ini disampaikan Agnes terjadi pada 7 Januari 2020, ketika melakukan pemesanan GoFood dari sebuah gerai minuman. Ia pun mendapatkan driver yang awalnya terlihat tidak mencurigakan.

"Beliau komunikasi lewat chat bahwa beliau telah sampai kios, tetapi sistem GoPay kios tersebut rusak dan beliau tidak punya uang cash cukup," jelas Agnes.


Tidak lama berselang, Agnes mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai petugas kios minuman tersebut dan menyuruhnya melakukan transfer ke virtual account toko, berikut dengan kode pembayaran. Agnes tidak menaruh curiga karena nama yang terdaftar adalah nama kios yang memang ia tuju sehingga kelihatan meyakinkan.

"Setelah saya chat lagi bahwa uangnya sudah ditransfer, 'petugas kios' menelepon kembali untuk memberi tahu bahwa uangnya tidak sampai, dan menyuruh saya transfer lagi. Saya menjelaskan saya sudah transfer dan akan mengirim screenshot bukti transfer lewat m-banking. Ketika saya masuk ke mutasi rekening lewat m-banking, saya lihat account saya sudah terkuras Rp 5,5 juta," tuturnya.

Setelah itu, Agnes yang panik pun menelepon 'petugas kios' tersebut. Orang tersebut meminta maaf dan berkilah terjadi kesalahan serta berjanji akan mengembalikan uangnya. Namun uang yang kembali hanya Rp 1,5 juta.

"Saya telepon dia lagi menanyakan kenapa yang dikembalikan hanya Rp 1,5 juta saja. Dia pun menjelaskan uang di account tersebut tidak cukup dan menyuruh saya melakukan transfer lagi ke account virtual account berbeda dan memberi kode pembayaran 4 digit yang baru. Karena sudah panik, saya tidak langsung mengecek balance akun bank saya malah melakukan transfer lagi sebelum terpikir mengecek balance dan melihat kalau uang saya sudah terkuras lebih dari Rp 9 juta," urainya.

Wanita ini pun langsung menelepon sang driver dari nomor yang terdapat di aplikasi GoJek. Ternyata, apa yang didengar Agnes selanjutnya membuatnya terperanjat kaget.

"Si driver mengangkat telepon dan ketika saya tanyakan tentang hal tersebut malah membalas dengan 'mbak, saya tidak tahu, beberapa hari yang lalu kan saya sudah melaporkan ke GoJek bahwa account saya dihack'. Saya pun menutup telepon dan langsung menelepon GoJek customer service untuk melaporkan hal penipuan tersebut," jelas Agnes.


Agnes mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada GoJek. detikINET pun telah menghubungi Gojek terkait hal ini dan pihaknya mengaku sedang mengecek mengenai kasus tersebut.(detik.com)