di copas dari : http://www.beritaterheboh.com/2020/01/gegara-pompa-rusak-anies-makin-disindir.html
Beritaterheboh.com - Politikus senior Ruhut Sitompul menyindir pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pompa penyedot air yang rusak saat banjir melanda Jakarta pekan lalu.
Anies menyebut, jika pompa itu tidak dioperasikan secara bersamaan dan ada pompa yang diistirahatkan atau dicadangkan.
Ruhut meminta Anies untuk jujur dalam penanganan Jakarta, bukan ngeles dengan kata-kata.
"Pompa Air Rusak, Ga bener itu nggak benar bukan Rusak tapi Diistirahatkan ha ha ha makin pening saja Rakyat Jakarta mendengar alasan-alasan kau nies tolong dong penjelasan yang sejujurnya jangan Ngeles melulu," tulis @ruhutsitompul di Twitter.
Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta memiliki 478 pompa. Dia mengatakan pompa sebanyak itu tidak dioperasikan secara bersamaan.
"Kita punya pompa 478. Apakah semuanya difungsikan? Tidak. Selalu ada siklusnya. Mana yang dipakai mana yang tidak," ujar Anies di gedung Kementerian BUMN, Jumat (10/1/2020).
Anies menyebut bahwa dalam satu rumah pompa terdapat 10 unit pompa penyedot air dan yang beroperasi hanya 7. Sementara 3 pompa lainya diistirahatkan atau dicadangkan.
“Selalu bergantian, tujuh dinyalakan, tiga diistirahatkan. Itu dalam kondisi normal,” tandasnya.
Anies memastikan bahwa pengecekan dan perbaikan pompa-pompa di Jakarta dilakukan secara berkala. Dia menyebut teknisi akan segera memperbaiki pompa bila ditemukan kerusakan.[akurat.co /Artikel Asli]
Beritaterheboh.com - Politikus senior Ruhut Sitompul menyindir pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pompa penyedot air yang rusak saat banjir melanda Jakarta pekan lalu.
Anies menyebut, jika pompa itu tidak dioperasikan secara bersamaan dan ada pompa yang diistirahatkan atau dicadangkan.
Ruhut meminta Anies untuk jujur dalam penanganan Jakarta, bukan ngeles dengan kata-kata.
"Pompa Air Rusak, Ga bener itu nggak benar bukan Rusak tapi Diistirahatkan ha ha ha makin pening saja Rakyat Jakarta mendengar alasan-alasan kau nies tolong dong penjelasan yang sejujurnya jangan Ngeles melulu," tulis @ruhutsitompul di Twitter.
Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta memiliki 478 pompa. Dia mengatakan pompa sebanyak itu tidak dioperasikan secara bersamaan.
"Kita punya pompa 478. Apakah semuanya difungsikan? Tidak. Selalu ada siklusnya. Mana yang dipakai mana yang tidak," ujar Anies di gedung Kementerian BUMN, Jumat (10/1/2020).
Anies menyebut bahwa dalam satu rumah pompa terdapat 10 unit pompa penyedot air dan yang beroperasi hanya 7. Sementara 3 pompa lainya diistirahatkan atau dicadangkan.
“Selalu bergantian, tujuh dinyalakan, tiga diistirahatkan. Itu dalam kondisi normal,” tandasnya.
Anies memastikan bahwa pengecekan dan perbaikan pompa-pompa di Jakarta dilakukan secara berkala. Dia menyebut teknisi akan segera memperbaiki pompa bila ditemukan kerusakan.[akurat.co /Artikel Asli]
Pompa Air Rusak, Gabener itu nggak benar bukan Rusak tapi Diistirahatkan ha ha ha makin pening saja Rakyat Jakarta mendengar alasan2 kau nies tolong dong penjelasan yg sejujurnya jangan Ngeles melulu MERDEKA.— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) January 11, 2020