di copas dari : http://www.beritaterheboh.com/2020/01/fakta-kecelakaan-bus-di-subang-yang.html
Beritaterheboh.com - Sebuah bus pariwisata terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Raya Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (18/1) sore. Bus tersebut diketahui memuat rombongan kader Posyandu Kota Depok.
Kecelakaan itu berawal saat bus berjalan dari arah Bandung ke Subang. Namun, karena sopir diduga tidak mampu mengendalikan kendaraannya di tikungan, bus tersebut justru menabrak pembatas dan terguling.
Berikut fakta-fakta kecelakaan tersebut:
Rombongan dari Tangkuban Parahu
Salah satu keluarga korban menyebut, bus tersebut memuat rombongan kader Posyandu Kota Depok yang baru pulang berwisata di Gunung Tangkuban Parahu. Acara itu beragendakan perpisahan pengurus.
“Jalan-jalan ke Tangkuban Parahu, PP (Pulang-Pergi). Acaranya mah kata dia perpisahan bidan di posyandu,” ucap salah satu keluarga korban, Junaedi, di RSUD Kota Depok, Minggu (19/1).
Sopir Bus Meninggal
Dalam kecelakaan ini, sopir bus yang bernama Dede Purnama juga menjadi korban meninggal. Untuk mendalami penyebab kecelakaan tersebut, polisi akan memeriksa korban dan pemilik bus.
"(Akan periksa pemilik bus). Nanti, (dari pemeriksaan tersebut) dilihat faktor terjadinya laka, apakah faktor manusia atau kendaraannya," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso saat dihubungi, Minggu (19/1).
8 Orang meninggal
Selain sopir bus, kecelakaan tersebut juga menewaskan 7 penumpang. Berikut identitas korban tewas dalam insiden ini:
1) Nama : DEDE PURNAMA, laki-laki, umur 41 tahun, pekerjaan pengemudi, alamat Kp. Cikuda Rt. 35/16 Kec. Gunung Putri Kab. Bogor. (SOPIR Bus)
2) Nama : MARIA KHRISTINA KHRISNIATY, perempuan, umur 40 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp. Blok Citayam Ds. Bojong Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
3) Nama : MAYA SUSILAWATI, perempuan, umur 43 tahun, pekerjaan Wiraswasta/kondektur, alamat Jl,. Bakung raya No. 129 Rt. 02/04 Kel. Depok Jaya Kec. Pancoran Mas Kota Depok.
4) Nama : FITRIYAH MAHRI, perempuan, umur 57 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp. Bojong bambon No. 72 Rt. 06/05 Kel. Bojong Pondok terong Kec. Cipayung Kota Depok.
5) Nama : RIRI APRIYANTI, perempuan, umur 37 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp. Pondok Tirta Mandala Blok Q-3 No. 13 Rt. 04/17 Kec. Cilodong Kota Depok.
6) Nama : DIAH LARASATI, perempuan, umur 51 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Pos Citayam No. 7 Rt. 04/12 Kel. Bojong Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
7) Nama : NAHRUYATI, perempuan, umur 57 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp. Bojong No. 29 Rt. 05/02 Ds. Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
8) Nama : ENI INDRIYANI, perempuan, umur 46 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp. Pala Bali No. 26 Rt. 07/06 Kel. Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
30 Penumpang Terluka
Akibat kecelakaan ini, 10 penumpang mengalami luka berat dan 20 lainnya luka ringan. Dari jumlah tersebut, 10 orang yang dirujuk ke RSUD Kota Depok sudah boleh pulang, sedangkan 3 lainnya masih dirawat. Sedangkan korban lainnya dirawat di RSUI.
Wali Kota Depok Mohammad Idris memastikan, seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung Pemkot Depok. Selain itu, korban yang memiliki BPJS Kesehatan bisa langsung menggunakannya.
"Bagi korban yang dirawat di RSUD Kota Depok otomatis gratis, sedangkan yang dirawat RSUI jika memang pasien ada BPJS maka bisa digunakan, jika belum punya maka menggunakan biaya tak terduga (BTT) kesehatan untuk perawatan sampai mereka sembuh," kata Idris, seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/1).
Kecelakaan itu berawal saat bus berjalan dari arah Bandung ke Subang. Namun, karena sopir diduga tidak mampu mengendalikan kendaraannya di tikungan, bus tersebut justru menabrak pembatas dan terguling.
Berikut fakta-fakta kecelakaan tersebut:
Rombongan dari Tangkuban Parahu
Salah satu keluarga korban menyebut, bus tersebut memuat rombongan kader Posyandu Kota Depok yang baru pulang berwisata di Gunung Tangkuban Parahu. Acara itu beragendakan perpisahan pengurus.
“Jalan-jalan ke Tangkuban Parahu, PP (Pulang-Pergi). Acaranya mah kata dia perpisahan bidan di posyandu,” ucap salah satu keluarga korban, Junaedi, di RSUD Kota Depok, Minggu (19/1).
Sopir Bus Meninggal
Dalam kecelakaan ini, sopir bus yang bernama Dede Purnama juga menjadi korban meninggal. Untuk mendalami penyebab kecelakaan tersebut, polisi akan memeriksa korban dan pemilik bus.
"(Akan periksa pemilik bus). Nanti, (dari pemeriksaan tersebut) dilihat faktor terjadinya laka, apakah faktor manusia atau kendaraannya," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso saat dihubungi, Minggu (19/1).
8 Orang meninggal
Selain sopir bus, kecelakaan tersebut juga menewaskan 7 penumpang. Berikut identitas korban tewas dalam insiden ini:
1) Nama : DEDE PURNAMA, laki-laki, umur 41 tahun, pekerjaan pengemudi, alamat Kp. Cikuda Rt. 35/16 Kec. Gunung Putri Kab. Bogor. (SOPIR Bus)
2) Nama : MARIA KHRISTINA KHRISNIATY, perempuan, umur 40 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp. Blok Citayam Ds. Bojong Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
3) Nama : MAYA SUSILAWATI, perempuan, umur 43 tahun, pekerjaan Wiraswasta/kondektur, alamat Jl,. Bakung raya No. 129 Rt. 02/04 Kel. Depok Jaya Kec. Pancoran Mas Kota Depok.
4) Nama : FITRIYAH MAHRI, perempuan, umur 57 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp. Bojong bambon No. 72 Rt. 06/05 Kel. Bojong Pondok terong Kec. Cipayung Kota Depok.
5) Nama : RIRI APRIYANTI, perempuan, umur 37 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp. Pondok Tirta Mandala Blok Q-3 No. 13 Rt. 04/17 Kec. Cilodong Kota Depok.
6) Nama : DIAH LARASATI, perempuan, umur 51 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Pos Citayam No. 7 Rt. 04/12 Kel. Bojong Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
7) Nama : NAHRUYATI, perempuan, umur 57 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp. Bojong No. 29 Rt. 05/02 Ds. Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
8) Nama : ENI INDRIYANI, perempuan, umur 46 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp. Pala Bali No. 26 Rt. 07/06 Kel. Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
30 Penumpang Terluka
Akibat kecelakaan ini, 10 penumpang mengalami luka berat dan 20 lainnya luka ringan. Dari jumlah tersebut, 10 orang yang dirujuk ke RSUD Kota Depok sudah boleh pulang, sedangkan 3 lainnya masih dirawat. Sedangkan korban lainnya dirawat di RSUI.
Wali Kota Depok Mohammad Idris memastikan, seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung Pemkot Depok. Selain itu, korban yang memiliki BPJS Kesehatan bisa langsung menggunakannya.
"Bagi korban yang dirawat di RSUD Kota Depok otomatis gratis, sedangkan yang dirawat RSUI jika memang pasien ada BPJS maka bisa digunakan, jika belum punya maka menggunakan biaya tak terduga (BTT) kesehatan untuk perawatan sampai mereka sembuh," kata Idris, seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/1).