Diperiksa Polisi, Anggota DKM yang Ikut Memandikan Jenazah Sebut Kuku Lina Membiru

di copas dari : http://www.beritaterheboh.com/2020/01/diperiksa-polisi-anggota-dkm-yang-ikut.html

Beritaterheboh.com - Pihak Polrestabes Bandung masih mendalami laporan kejanggalan kematian mantan istri Sule, Lina Jubaedah. Siang ini, Sabtu (11/1), polisi memeriksa lima anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Muhajirin, yang ikut membantu proses pemandian jenazah Lina.

Winarno Jati, kuasa hukum kelima anggota DKM Al-Muhajirin mengatakan, kliennya mendapat surat panggilan dari Satreskrim Polrestabes Bandung pada Jumat (10/1) kemarin.

"(Kelimanya) Ibu Hj. Eti, Hj. Lia, Ibu Kosim, Yayah, sama Ibu Iriana. Tadi sudah memberikan keterangan sebagaimana apa yang beliau lihat, ketahui, dan rasakan terhadap jenazah almarhum Ibu Lina Jubaedah," kata Winarno Jati saat ditemui usai mendampingi pemeriksaan, Sabtu sore.

Dalam pemeriksaan, kliennya menjelaskan tiga tahapan saat membantu melakukan pemandian jenazah Lina Jubaedah. Dari keseluruhan yang disampaikan, kliennya mengatakan tidak menemukan sesuatu yang janggal.

Hanya saja, saat membantu melakukan pemotongan kuku, ditemukan jika kuku almarhumah membiru.

"Ada tiga tahap. Pertama persiapan sebelum dimandikan, ibu-ibu menjelaskan potong kuku. Memang di sana ditemukan kuku almarhum membiru. Selebihnya sampai kemudian dimandikan dan dikafani, berjalan dengan lancar," kata Winarno.

Winarno menuturkan, kliennya mendapatkan sekitar 18 pertanyaan. Semua pertanyaan terkait proses pemandian jenazah.

"Tidak ada sesuatu yang ditemukan artinya hal-hal yang selama ini di media. Dari tim yang memandikan jenazah tidak ada ditemukan hal yang janggal dan semuanya mengatakan badan almarhum baik," kata Winarno.


Berdasarkan keterangan kliennya, proses pemandian jenazah saat itu turut disaksikan suami Lina, Teddy Pardiana, serta dua anak Lina dari pernikahannya dengan komedian Sule, Rizky Febian dan Putri Delina.

"Suami (Lina) Pak Teddy, Rizky, dan Putri ikut menyaksikan dekat dengan jenazah," kata Winarno.

Selain memeriksa ibu-ibu yang ikut memandikan jenazah Lina Jubaedah, pihak Polrestabes Bandung, hari ini ini juga kembali memeriksa suami Lina, Teddy Pardiana. Namun sampai tulisan ini dibuat, Teddy diketahui masih menjalani pemeriksaan.


Lina Jubaedah meninggal dunia pada Sabtu (4/1). Mantan istri Sule ini jatuh pingsan usai salat Subuh di kediamannya bersama Teddy di Jalan Neptunus, Kompleks Margahayu Raya, Bandung, Jawa Barat.

Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al-Islam. Namun sesampainya di rumah sakit, Lina dinyatakan meninggal dalam perjalanan.

Kepergian Lina banyak menarik perhatian setelah Rizky Febian, anak sulung Lina dari pernikahannya dengan Sule, melaporkan kejanggalan kepergian sang ibu. Yakni ditemukannya luka lebam di bagian leher dan tubuh.

Atas laporan Rizky Febian, polisi telah melakukan olah TKP di kediaman Lina dan Teddy di Kompleks Margahayu Raya, Bandung, Rabu (8/1). Dalam olah TKP itu, polisi mengamankan sejumlah barang, yakni CCTV, komputer PC berwarna hitam, dan ponsel milik Lina.


Kamis (9/1), polisi melanjutkan dengan pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Lina.

Hasil dari autopsi atas jenazah Lina kemungkinan baru bakal diketahui dalam dua pekan ke depan. Polisi akan melakukan serangkaian proses termasuk toksikologi di Puslabfor Mabes Polri.

Setelah dilakukan autopsi, jenazah Lina berdasarkan kesepakatan keluarga, dipindahkan dari tempat pemakaman keluarga Teddy, ke TPU Nagrog di Ujungberung, Bandung.(kumparan.com)